Rabu, 01 Juni 2011

Gold Trading Derivatif

Bagi yang berminat untuk bertransaksi emas dengan keuntungan 5-10 kali lipat daripada perdagangan EMAS konvensional, Posting Comment di BLOG ini.



Yohan Syah Nasution

EURO DAN HARGA EMAS

Ketika Yunani kesulitan keuangan, nilai EURO langsung turun demikian halnya dengan harga emas dunia. Beberapa hari kemudian IMF berjanji akan membantu Yunani untuk mengatasi krisis di negaranya, EURO pun bangkit dan emas langsung menguat.
Dengan Turunnya EURO emas akan ikut Turun, Euro menguat emas pun urut melambung.
Disini jelas ada hubungannya antara Euro, Dollar dan harga emas. Bila Euro menguat pemegang dollar akan melepas  mata uang dollar, dan sebagai gantinya mereka membeli emas untuk berjaga-jaga karena emas dianggap paling aman.

Harga emas emas juga terkait dengan harga saham, Jika harga saham dunia menguat, maka nilai emas akan cenderung turun. 

Sebagai investor emas, kita harus memperhatikan hal-hal tersebut yang mempengaruhi harga emas.
Harga emas biasanya dipengaruhi oleh :
1. mata uang
2. Harga Saham
3. harga minyak Dunia
marilah kita sama-sama belajar menganalisis harga emas. ***

GOLD vs MINYAK MENTAH

produsen minyak biasanya menemukannya dalam kepentingan terbaik mereka untuk menambah kapasitas produktif terus. penambahan kapasitas bertahap tahun demi tahun terus pasokan minyak dalam keseimbangan kasar dengan permintaan karena ekonomi global tumbuh. Ringan kekurangan dan surplus kadang-kadang muncul, tetapi mereka cepat ditangani oleh kekuatan pasar selama kebijakan moneter adalah berlabuh benar itu. Ini benar-benar kesalahan moneter yang mulai melemparkan pasar minyak rusak tiga tahun lalu, yang kita menulis tentang waktu itu dalam meramalkan penurunan tajam dalam harga minyak. Secara khusus, itu adalah deflasi yang tajam dari dolar AS yang dimulai pada tahun 1997-98. Sebagai nilai dolar naik ke wilayah deflasi - seperti yang diukur terhadap emas, proxy terbaik untuk komoditas, banyak negara dipaksa untuk istirahat dolar mereka link dan mendevaluasi mata uang mereka. Hal ini dipicu gangguan global besar, pertama di Asia dan kemudian di Amerika Latin.
Sebagai ekonomi global melambat, permintaan minyak jatuh, meninggalkan kelebihan minyak di pasar, yang menyebabkan minyak jatuh lebih keras dan lebih cepat daripada emas atau mata uang penelusuran dolar. Seperti harga minyak jatuh ke $ 10/bbl dalam tahun 1998/99, produsen minyak di margin diusir dari bisnis. Mereka yang tetap berhenti berinvestasi di bidang infrastruktur dan produksi. Setelah ekonomi dunia disesuaikan dengan deflasi, pada tahun 1999, pertumbuhan global dilanjutkan. Pemerintah di Asia dan Amerika Latin mulai menemukan kunci untuk pertumbuhan, menstabilkan mata uang mereka dan jettisoning beberapa kebijakan fiskal ditekan keras terhadap mereka oleh IMF dan Bank Dunia. Rebound dalam perdagangan dengan cepat meningkatkan kebutuhan minyak. Permintaan mulai melebihi persediaan yang tersedia, mendorong harga naik dan keluar dari lokus tradisional mereka perdagangan. Apakah produsen minyak di margin tidak hancur total oleh depresi komoditas 1997-98, tidak ada kekurangan pasokan akan muncul.
Harga minyak harus kembali turun karena harga tinggi menarik modal bagi hasil relatif lebih tinggi, yang berarti produksi yang lebih - tetapi proses ini akan memakan waktu cukup lama. Terjun 1997/98 harga minyak memiliki pengaruh membakar pada produsen, yang jelas tidak ingin untuk dibakar lagi, harus deflasi lain benar di sudut. produsen minyak tidak mungkin telah mengidentifikasi perubahan harga sebagai deflasi moneter, tetapi mereka pasti memahami konsep yang berkomitmen untuk kapasitas tetap baru lebih berisiko dalam lingkungan di mana harga nominal sangat fluktuatif. Selama dolar tidak tetap dalam hal emas, volatilitas akan terus membuang sinyal menyesatkan kekurangan modal dan surplus, pasti mengarah ke booming dan patung.
http://www.gold-eagle.com/editorials_00/images/oilgold.gif
Emas dan minyak tradisional memiliki hubungan 15-ke-1, hanya menyelinap keluar dari kongruensi untuk jangka waktu yang singkat. Ketika emas / hubungan dolar berlabuh, minyak / hubungan dolar tetap stabil juga. (Lihat bagan minyak 1970 pra -. Itu hampir tidak beranjak selama bertahun-tahun pada satu waktu) Ketika dollar / emas hubungan rusak, seperti sekarang, modal yang terbuang sebagai produsen mencoba untuk melindungi diri dari dampak inflasi yang merusak dan deflations , yang akhirnya melemahkan sistem harga keseluruhan. Hasilnya adalah bahwa harga pada akhirnya akan turun. Tapi sementara itu, kita semua akan mendapatkan diperas di pompa.
Dr Jude Wanniski

Dollar Australia Dan Pergerakan Harga Emas.

Australia merupakan salah satu negara produsen emas terbesar di dunia dan nilai dari ekspor komoditi emas tersebut memiliki porsi lebih dari 50% dari nilai ekspor total negara tersebut. Hal tersebut menyebabkan fluktuasi nilai emas memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perekonomian Australia dan pergerakan mata uang Dollar Australia (Aussie).
http://vibiznews.com/templateimages/economy/gocom.jpg
Pada gambar diatas yang merupakan chart emas dipasar spot dan pair AUD/USD, terdapat pergerakan dan hubungan yang jelas antar kedua chart tersebut.
Pada masa normal pergerakan naiknya harga emas seiring dengan menguatnya Dollar Australia (Aussie ) terhadap Dollar AS (1 dan 3). Adapun pada periode krisis keuangan global (2), hubungan tersebut agak sedikit terganggu.
Dengan melihat pola pergerakan antara harga komoditi dan mata uang terkait (minyak mentah dengan Dollar Kanada, emas dengan Dollar Australia) diatas, maka investor/trader forex dapat mempertajam akurasi analisa pergerakan forex melalui tambahan informasi pada pasar komoditi emas dan minyak mentah.

Sabtu, 07 Mei 2011

Mengenal Loco London Gold


Emas merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak diminati untuk tujuan investasi. Di samping itu, emas juga digunakan sebagai standar keuangan atau ekonomi, cadangan devisa dan alat pembayaran yang paling utama di beberapa negara. Para investor umumnya membeli emas untuk hedge atau safe haven terhadap beberapa krisis termasuk ekonomi, politik, sosial atau krisis yang berbasis mata uang.

Permintaan emas fisik mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun. Padahal cadangan emas dunia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibeberapa negara maju telah menyediakan investasi alternatif berupa produk derivatif emas dengan menarik sejumlah margin sebagai jaminan transaksinya (margin trading). Mengapa diperlukan margin?. Ini karena adanya faktor harga, dimana harga emas juga dapat berfluktuasi sebagaimana komoditas lainnya.

 A.    Sejarah Perdagangan Emas
Di dalam pasar komoditas istilah "Loco" berarti "di". Berasal dari bahasa latin Locus yang berarti tempat. Loco London merepresentasikan basis perdagangan dan penyelesaian emas dan perak internasional di London. Pelaksanaan pasar ini di bawah naungan London Bullion Market Association (LBMA), namun bukan bursa. 
Pasar emas fisik (spot gold) terbesar dunia adalah London dan Zurich, akan tetapi London yang paling menonjol. London tumbuh mendominasi pasar emas pada saat emas menjadi mata uang utama. Penemuan signifikan di Ural (Rusia) telah meningkatkan produksi emas global di abad 18.
Pertengahan abad 19 menjadi momen bagi Inggris untuk mendominasi perdagangan dan keuangan dunia, sebagai sumber modal untuk pertambangan emas, dan menjadi standar emas mata uang lokal, British Pound. Sehingga London menjadi pusat perdagangan dan penyelesaian emas dunia.

Perdagangan Over-the-Counter (OTC)
Pasar emas London merupakan pasar Over-The-Counter yang berarti perdagangan dilakukan secara langsung antara dua pihak yang terlibat, dan tidak melalui pihak ketiga yang mengatur perdagangan, seperti bursa.

Pasar OTC berlangsung selama 24 jam sehari dan tidak mempunyai struktur formal dan tidak ada tempat pertemuan sentral. Sebagian besar perdagangan dilakukan melalui telpon atau sistem dealing elektronik.

Di pasar finansial global saat ini, perdagangan emas di London hampir terselenggara sepanjang waktu diseluruh dunia. Harga bid dan ask dikuotasikan secara kontinu di dalam sistem informasi pasar finansial yang dapat diakses seperti Reuters. Selain di London, pusat perdagangan utama lainnya untuk emas London termasuk New York, Zurich, Tokyo, Sydney dan Hong Kong, dimana Hong Kong menjadi pusat perdagangan di Asia.

Mengapa berinvestasi di emas (Spot OTC)
1. Harga biasanya dikuotasikan dan diperdagangkan terhadap dolar AS;
2. Loco London Market dapat melayani beberapa tujuan transaksi seperti hedging, investasi dan spekulasi;
3. Di pasar OTC, investor dapat mempertahankan posisi mereka selama waktu yang mereka inginkan tanpa ada jatuh tempo;
4. Menerima bunga saat menjual emas atau perak Loco-London pada suku bunga terakhir;
5. Transaksi leverage pada margin;
6. Diversifikasi portfolio investasi.

 B.     Pasar Emas Dunia

1. Loco London Gold Market
Di London, emas dan perak diperdagangkan oleh anggota-anggota London Bullion Market Association (LBMA), diawasi oleh Bank of England. Sebagian besar anggota-anggotanya adalah bank-bank internasional atau bullion dealer dan sejumlah refiner raksasa.

Perdagangan emas di pasar London memiliki sejarah panjang selama 3 abad, dan Gold Fixing (penetapan harga emas) hanya dibentuk setelah Perang Dunia I pada tahun 1919. Sistem Fixing ini berasal dari pasar perak London dan suatu konsep bagi investor seluruh dunia untuk melakukan beli dan jual emas pada single quoted price.

The Fixing secara harian dilakukan 2 kali yakni pada pukul 10:30 am (16:30 wib) dan 15:00 pm (21:00 wib) di London dengan melibatkan 5 Anggota Fixing sebagai berikut:
- Scotia-Mocatta, suksesor Mocatta & Goldsmid dan menjadi bagian Bank of Scotia
- Barclays Capital, menggantikan N. M. Rothschild & Sons Limited
- Deutsche Bank, owner Sharps Pixley
- HSBC, owner Samuel Montagu & Co.
- Société Générale, menggantikan Johnson Matthey dan CSFB (Credit Suisse First Boston)

2. Pasar Emas Amerika
Di tahun 1975, America NewYork Commodity Exchange COMEX memulai perdagangan forward emas, menjadi sentral perdagangan forward emas dunia. Kini, pasar berjangka emas New York menggantikan status pasar di London dalam mengatur harga emas dunia. Alasan mengapa hal ini terjadi? Karena pasar New York memiliki keuntungan di dalam metode transaksi, aggregate supply,marked price dan waktu transaksi.

3. Pasar Emas Hong Kong
Pasar emas di Hong Kong dikenal juga sebagai pasar emas Loco (Local) London. Kini market mempunyai sekitar 70 partisipan yang bertransaksi aktif, sebagian besar bank, perusahaan investasi dan pedagang emas lokal untuk hedge terhadap posisi-posisi mereka di pasar berjangka. Pasar emas Loco London ini dikuotasikan dalam US dollar per troy ounce emas murni 99,99% dan dengan penyerahan di London.

Chinese Gold and Silver Exchange Society mengoperasikan salah satu pasar emas terbesar di dunia. Emas yang diperdagangkan melalui lembaga ini memiliki kemurnian 99%, satuan berat dengan tael dan dikuotasikan dalam dolar Hong Kong. Harganya hampir mengikuti pasar emas besar lainnya di London, Zurich dan New York. Turnover di dalam bursa sebanyak 4,3 juta tael di 2001.

C.    Analisis Harga Emas
Pada kenyataan sehari-hari, harga emas tidak hanya tergantung kepada situasi permintaan dan penawaran, atau supply and demand. Harga emas juga dipengaruhi oleh situasi perekonomian secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa situasi ekonomi yang sering mempengaruhi harga emas:
1. Perubahan kurs
Melemahnya kurs dolar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia. Hal ini disebabkan karena para investor memilih untuk menjual mata uang dollar milik mereka dan kemudian membeli emas yang dinilai mampu melindungi nilai asset yang mereka miliki. Sebagai contoh, pada medio Oktober 2009, nilai tukar mata uang dolar terhadap mata uang lain terus menurun, sementara harga emas terus naik sampai ke level $1.070 per troy ounce yang merupakan harga emas tertinggi sepanjang sejarah.

2. Situasi politik dunia
Kenaikan harga emas pada akhir tahun 2002 dan awal tahun 2003 terjadi sebagai dampak dari akan dilakukannya serangan ke Irak oleh sekutu yang dikomando AS. Pelaku pasar beralih investasi dari pasar uang dan pasar saham ke investasi emas sehingga permintaan emas melonjak tajam.

3. Suplai dan permintaan
Salah satu contoh hal yang dapat mempengaruhi suplai dan permintaan (supply and demand) dari emas adalah seperti kejadian pada pertengahan tahun 1980. Pada saat itu, penjualan forward oleh perusahaan pertambangan selalu dipersalahkan atas terjadinya kenaikan pada harga emas. Dalam kerangka bisnis, sebenarnya perilaku perusahaan pertambangan tersebut masuk akal. Dengan melakukan penjualan forward ketika harga emas menguat, mereka dapat mengamankan harga output tambang pada harga yang cukup menarik.

Contoh lainnya, kasus pada pertengahan tahun 1998 di mana harga emas terus merosot. Saat itu, bank-bank sentral di Eropa menyatakan akan mengurangi cadangan emasnya sehubungan rencana pemberlakuan mata uang euro. Harga emas langsung anjlok di sekitar 290 dolar per troy ounce.

4. Situasi ekonomi global
Sekitar 80 persen dari total suplai emas digunakan industri perhiasan. Konsumsi perhiasan merupakan pengaruh yang besar pada sisi permintaan.

Ketika kondisi ekonomi meningkat, kebutuhan akan perhiasan cenderung naik. Namun, dari data statistik terlihat kebutuhan akan perhiasan lebih sensitif terhadap naik turunnya harga emas dibandingkan meningkatnya kondisi ekonomi.

Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan pada masa resesi di tahun 1982-1983 terutama akibat naiknya harga emas secara simultan. Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan di masa resesi awal 90-an lebih selaras dengan hal di atas, pada saat itu harga emas menjadi turun.

Situasi ekonomi yang tidak menentu dapat mengakibatkan inflasi tinggi. Emas biasa digunakan sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi. Manfaat ini sudah dirasakan investor sejak lama. Dengan emas, investor mendapat perlindungan sempurna terhadap merosotnya daya beli. Ketika tahun 1978-1980 harga emas sedang booming; sementara inflasi di AS naik dari 4 persen menjadi 14 persen, harga emas naik 3 (tiga) kali lipat.

5. Suku bunga
Ketika tingkat suku bunga naik, ada usaha yang besar untuk tetap menyimpan uang pada deposito ketimbang emas yang tidak menghasilkan bunga (non interest-bearing). Ini akan menimbulkan tekanan pada harga emas. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga emas akan cenderung naik.

Secara teori, jika suku bunga jangka pendek naik, harga emas turun. Di Indonesia teori ini tidak selalu berjalan.

Pada tahun 1998, karena nilai tukar rupiah merosot tajam terhadap mata uang dolar AS, pemerintah menaikkan tingkat suku bunga secara signifikan. Harapannya, menahan laju kenaikan nilai tukar dolar AS. Akibatnya, walaupun tingkat suku bunga naik, harga emas juga naik.


D.     Kontrak Derivatif Emas Loco London (SPA)
Kini kontrak derivatif emas Loco London sebagai objek transaksi derivatif melalui Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bernomor 72/BAPPEBTI/Per/9/2009. Selain emas, dua produk lainnya adalah kontrak derivatif antar mata uang asing (foreign cross currencies) dan indeks. 

*) Diolah dari beberapa sumber